Bokep Hijab Daisy Bae Ngewe Di Tangga
Hari itu, langit tampak mendung, seakan mencerminkan perasaan Rina yang sedang galau. Dia baru saja menerima kabar tentang pekerjaan impiannya yang ditunda lagi. Setelah seminggu penuh dengan pekerjaan yang menumpuk, dia memutuskan untuk berjalan-jalan di pusat perbelanjaan untuk mengalihkan pikirannya.
Tiba-tiba, saat dia sedang menaiki tangga menuju kafe favoritnya, langkahnya terhenti. Di depan tangga, ada seseorang yang tidak asing lagi. Arka, pria yang selama ini jadi teman kerja sekaligus teman baiknya, sedang berdiri di sana dengan senyum lebar.
“Rina?” Arka menyapanya dengan nada heran, tetapi hangat. “Kamu ke sini juga?”
Rina terkejut, tapi senyum tipis mulai terbentuk di bibirnya. “Iya, aku cuma ingin sejenak melupakan hari yang berat,” jawabnya dengan jujur.
Arka memandangnya dengan perhatian. “Hari yang berat? Bisa ceritakan lebih lanjut?” tanyanya, berjalan pelan mendekat.
Rina menghela napas dan sedikit tertawa kecut. “Aku baru dapat kabar dari pekerjaan yang kutunggu-tunggu, ternyata ditunda lagi… Aku jadi bingung harus bagaimana.”
Arka mendengarkannya dengan seksama, matanya penuh empati. Tanpa berpikir panjang, dia melangkah lebih dekat dan duduk di anak tangga yang sama dengan Rina. “Kamu tahu, kadang kita merasa dunia ini nggak berpihak, tapi bukan berarti kita nggak punya kesempatan lain,” ujar Arka dengan suara lembut, mencoba memberikan semangat.
Rina terdiam sejenak, menatap Arka dengan perasaan yang sulit dijelaskan. Entah mengapa, di hadapan Arka, perasaan cemasnya terasa sedikit reda. Ada sesuatu dalam cara Arka berbicara, yang membuatnya merasa diterima tanpa syarat.
“Tapi aku rasa aku nggak kuat lagi,” Rina akhirnya berujar, dengan suara yang hampir berbisik. “Aku takut kalau semua usaha ini sia-sia.”
Arka tersenyum kecil, lalu perlahan meraih tangan Rina, menggenggamnya dengan lembut. “Tidak ada usaha yang sia-sia, Rina. Kamu selalu lebih kuat daripada yang kamu kira. Dan… kalau kamu butuh tempat untuk beristirahat, aku selalu ada di sini.”
Rina menatap Arka, terkejut dengan kata-kata yang keluar begitu tulus darinya. Dan saat itu, di tangga yang sederhana ini, dia merasa ada sesuatu yang baru tumbuh dalam dirinya—perasaan yang selama ini dia pendam, kini mulai mengalir begitu saja.
“Terima kasih, Arka,” kata Rina dengan mata yang sedikit berkaca-kaca, merasakan kehangatan yang tak bisa dijelaskan. “Aku rasa aku mulai merasa lebih baik sekarang.”
Arka tersenyum lebar, seolah-olah seluruh dunia terasa lebih cerah setelah mendengar kata-kata itu. Mereka duduk berdua di tangga, saling berbagi cerita, berbagi tawa, dan tanpa sadar, hari itu menjadi momen yang tak terlupakan bagi keduanya.
